Pages

Friday, February 13, 2015

PUDARNYA PESONAMU


Aku bersyukur atas anugrah-Nya, yang masih diberikan kepadaku, yaitu hati yang terbebas dari tawanan cintamu.

Memoriku memutar ulang pesakitan yang pernah kurasakan, kala diriku selalu mengharapkan hadirmu disisiku sedang disisi lain diriku tak pernah ada dalam lembaran hidupmu. Saat ku tak bisa pejamkan mata lantaran mengingatmu, disisi lain kau tertidur pulas dalam mimpi indahmu. Cintaku begitu besar untukmu namun semua bertransformasi menjadi gairah kejam dalam diriku.

Engkau laksana malaikat maut, menusuk-nusuk jantung ditubuhku, menahan gerak dan lajuku, membakar isi di dahiku.

Aku berusaha lari dari hidupmu, melupakan setiap detail memori tentang dirimu, tapi sebaliknya aku semakin sering memperhatikanmu.

Kala rinduku tengah memuncak, kuberanikan diriku untuk menyapamu, lewat HP bututku kukirim pesan kerinduanku padamu, sekedar menanyakan keadaanmu dan berharap kau akan menanggapinya dengan lebih bersahabat. Tapi seperti biasa, kau selalu membalasnya dengan cuek, bahkan sering kau tak membalasnya.

Bayangmu Kian Memudar



Hal itu membuatku trauma, beberapa bulan aku berusaha menghapus semua tentang dirimu, melakukan aktivitas yang bisa menyibukanku untuk memikirkanmu. Kuhapus nomormu meskipun aku telah hafal diluar kepala, kutinggalkan semua jejaring social dan semua hal yang bisa membuatku mengingatmu.

Dengan sabar aku berpuasa, kutahan godaan yang akan menyeretku berkomunikasi denganmu. Aku belajar dari orang-orang besar yang telah menaklukan dunia ini, berharap aku bisa mengikuti jejaknya.

Kini aku semakin jauh darimu, mungkin tidak sepenuhnya aku melupakanmu, tapi aku mulai bisa mengikhlaskan dirimu pergi dari hatiku.

Inilah saat yang tepat, untuk membiarkanmu terbang bebas, jelajahi dunia ini dan temukan kebahagiaanmu. Harapku selalu, engkau dapatkan kebahagiaanmu.

Kini hati yang tak bertuan ini, akan kujaga sebaik mungkin, kupastikan takan jatuh lagi ditangan yang salah, agar tak ada lagi sakit, dalam anugrah cinta terindah yang telah diciptakan-Nya.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dan memberi masukan, komentar tidak melalui seleksi apapun jadi terimakasih untuk tidak menjadi spammer!!!